Sabtu, 12 Februari 2011

Batik Bomba, Hasil Kerajinan yang Sedang Dikembangkan dan Dibudayakan di Kota Palu

0 comments
 
Pengrajin batik Bomba Lekatu yang berdiri sejak Januari 2010 di kelurahan Tavanjuka kecamatan Palu Selatan, binaan Dinas Perindagkop dan UKM Kota Palu hingga kini terus mengalami perkembangan. 
Pimpinan pengrajin batik Bomba Lekatu, Ahdin kepada RRI mengatakan, sejak berdiri awalnya bermodalkan bantuan dari Dinas Perindagkop dan UKM Kota Palu berupa peralatan cap sebanyak 18 buah.  Batik Bomba yang bahan dasarnya dari kain paris, soda as, lilin, HCL dan cap untuk mengkombinasikan dengan berbagai macam motif dan pada umumnya dipesan dari Pekalongan dan Yogyakarta.  Sementara pembuatannya menurut Ahdin tidak serumit tenun kain Donggala, bahkan dapat memproduksi 100 hingga 150 lembar per hari.  Selama terbentuknya, usaha ini mengalami kemajuan bahkan kewalahan memenuhi pesanan sehingga dapat dikatakan dalam pemasarannya tidak mengalami hambatan.  Dikatakan, peminat Batik Bomba tidak hanya di Sulawesi Tengah namun juga di pulau Jawa.
Sementara salah satu kendala yang dihadapi selama ini menurut Ahdin, berupa bahan baku, karena semuanya harus dipesan di luar daerah Sulawesi Tengah yang memakan waktu seminggu.  Sementara karyawannya hingga kini kurang lebih 10 orang yang direkrut dari anak-anak putus sekolah. (F.15)



Leave a Reply

Blogger templates

Blogger news

Kareba Dopa NAVAI

Popular Posts

Facebook