Sabtu, 26 Februari 2011

Sekilas Pariwisata Sulawesi Tengah

0 comments
 
Tanjung Karang

Potensi Pariwisata Dan Amanat Rakyat

Dewasa ini pembangunan sektor pariwisata di Sulawesi Tengah sedang berbenah diri untuk menarik minat wisatawan baik wisatawan Nusantara maupun wisatwan asing. Obyek wisata andalan di Provinsi Sulawesi Tengah antara lain Pantai Tanjung Karang yang terletak 3 km barat daya dari kota Donggala dimana terdapat usaha Diving oleh Prince John Dive Resort, serta terdapat beberapa Cottage antara lain Harmony Cottage. Kunjungan wisatawan ke Tanjung Karang lebih di dominasi oleh wisatawan asal Jerman dan negara-negara eropa lainnya.

Selain Tanjung Karang yang menjadi andalan obyek wisata Sulawesi Tengah adalah Taman Nasional Lore Lindu yang merupakan paru paru dunia serta potensi mega biodiversity. Taman Nasional ini juga telah dikunjungi wisatawan asing yang tertarik akan benda benda cagar budaya seperti patung-patung megalith yang terdapat di Lembah Bada, Lembah Besoa dan Lembah Napu. Untuk mengakses ini wisatawan harus trekking 2 sampai 3 hari di Taman Nasional Lore Lindu. Selain trekking Taman Nasional ini juga merupakan area Pengamatan Burung yaitu wisata minat khusus yang sedang trendy sekarang oleh wisatwan asing yang senang membuat foto burung dan rekam suara burung serta video burung burung di Indonesia. Selain obyek tersebut juga yang merupakan andalan adalah Taman Nasional Bawah Laut Kepulauan Togian yang merupakan potensi Diving di Kabupaten Tojo Unauna.
Pengelolaan Potensi tersebut hendaknya diartikan sebagai amanat Rakyat untuk menciptakan pekerjaan serta pertumbuhan ekonomi rakyat kecil.

Dari ketiga obyek andalan tersebut masih perlu pembenahan yakni:

  1. Promosi Pariwisatanya perlu merubah sistem bukan hanya cara cara lama saja tetapi perlu ada terobosan-terobosan mendatangkan Tour Operator yang benar benar Tour Operator serta pendayagunaan Dunia Maya semaksimal mungkin. Disamping hal itu person promosi atau tim promosi harus benar-benar orang kompoten dibidangnya karena selama ini keputusan penunjukan tim itu hanya sebatas Keinginan Bos Saja dan bukan dilihat dari ability seseorang. Dalam hal ini perlu adanya pemanfaatan Badan Promosi Pariwisata Sulawesi Tengah yang ada di Kuta, Bali.
  2. Sosok Pimpinan Yang Benar Benar Mengutamakan Kepentingan Rakyat.
  3. Pendayagunaan Pramuwisata perlu dimanfaatkan dan diperlakukan sebagai benar benar mitra usaha pariwisata.
Demikian sekilas tulisan ini sebagai suatu informasi ataupun kritikan yang tujuannya untuk menciptakan kondisi pariwisata yang memiliki daya tarik serta menciptakan pertumbuhan ekonomi rakyat.


Wassalam,
Darwin Sumang, SH 

www.vacationindonesiatours.com
http://birdwatching2sulawesi.wordpress.com
[ Read More ]
Read more...

Hati-hati kalau ke Sulawesi Tengah!

0 comments
 
Penulis: IGN sawabi |
Rabu, 15 April 2009 | 08:28 WIB

ilustrasi
PALU, KOMPAS.com — Cuaca buruk dalam beberapa hari ke depan masih akan melanda sejumlah wilayah di Sulawesi Tengah (Sulteng). Kepala Seksi Observasi dan Informasi Stasiun Meteorologi Bandara Mutiara Palu Achadi SR di Palu, Rabu, mengatakan, hujan lebat dan gelombang laut agak tinggi dalam beberapa hari ke depan ini masih akan terjadi di wilayah Laut Sulawesi bagian utara.
  
Gelombang laut cukup tinggi berkisar dua sampai dua setengah meter terjadi di perairan Tolitoli dan Kabupaten Buol. Ia mengingatkan masyarakat, terutama para nelayan, untuk lebih berhati-hati.
  
"Kalau perlu hentikan dulu kegiatan penangkapan ikan di laut sebab ombak cukup besar," katanya.
  
Sementara itu, curah hujan meningkat di atas normal masih mengancam sejumlah wilayah Sulteng dalam beberapa hari ke depan ini, antara lain Poso, Morowali, Buol, Tolitoli, dan Kota Palu. Menurut dia, sungai-sungai di wilayah tersebut sangat memungkinkan meluap saat intensitas curah hujan tinggi sehingga perlu mendapat perhatian dari masyarakat, terutama yang bermukim di daerah-daerah aliran sungai (DAS).
  
Kondisi cuaca buruk yang melanda sejumlah wilayah di Sulteng saat ini masih dipengaruhi oleh daerah konvergensi dua masa tekanan udara yang berbeda di Benua Asia dan Australia. Selain itu, juga akibat adanya gangguan cuaca di sekitar Samudra Hindia. Hasil analisis dan foto satelit menunjukkan, sepanjang April 2009 ini kondisi cuaca buruk masih menghantui sejumlah wilayah di Sulteng.
[ Read More ]
Read more...

TETAP SENANG DIKALA SUSAH

0 comments
 
Kekecewaan, kehilangan, dan kegagaln selalu menimbulkan kesedihan dalam diri setiap orang. Begitu juga saat terjadi sesuatu dalam hubunganmu. Simak tip-tip berikut ini, untuk membantumu tetap senang di tengah-tengah permasalahan itu: 
  1. Untuk meringankan beban masalahmu, jangan ragu untuk menceritakannya kepada teman, saudara atau seorang konselor. Masalah yang disimpan sendiri malah akan membuatmu semakin tertekan. 
  2. Ambil secarik kertas dan alat tulis ataupun alat menggambar, seperti spidol ataupun krayon. Coba gambarkan perasaanmu saat ini. Corat-coret di atas kertas bisa juga membantumu menyalurkan semua perasaan yang terpendam. 
  3. Kalau sedang sedih seperti saat ini, pasti hanya yang buruk-buruk yang terlintas di kepalamu. Nah, saatnya kamu mengingat lagi semua hal-hal baik yang pernah terjadi dalam hidupmu selama ini. 
  4. Pergilah ke sebuah tempat yang paling sukses membuatmu tersenyum. Misalnya, karaoke bersama teman-teman, atau pergi ke tempat rekreasi lainnya yang bisa mengalihkan perhatianmu dari masalah yang sedang dialami. 
  5. Tertawa adalah obat yang paling mujarab. Ada banyak loh, film-film komedi yang bisa kamu tonton kalau kamu malas keluar rumah. Pastinya tontonan ini akan lebih seru, kalau kamu mengajak semua teman-temanmu untuk nonton bersama. Tertawa juga menular, jadi lebih baik kamu hang out bersama orang-orang yang seru dan kocak, supaya kamu bisa ketularan aura ceria dari mereka semua.
[ Read More ]
Read more...

5 Layanan Efek Foto Online Terbaik

0 comments
 


undefined
Pada postingan terdahulu, saya pernah mengupas soal Photofunia, tool untuk membuat efek foto secara online. Layanan serupa ternyata cukup banyak. Berikut ini 5 layanan rekayasa foto online lainnya yang menyediakan efek-efek keren:
1. Funphotobox
Ini fitur-fitur dan cara kerjanya hampir sama dengan Photofunia.
undefined

2. Photo505
Layanan ini juga mirip-mirip dengan Funphotobox maupun Photofunia. Cuma, efek fotonya mayoritas bernuansa humor.
undefined

3. Picartia
Layanan ini khusus untuk menghasilkan efek foto mosaic.
undefined

4. Blingee
Menyediakan efek-efek bergerak sehingga terkesan rame. Cocok buat yang suka tampilan ngejreng seperti layout FS remaja kebanyakan.


5. Writeonit
Efek yang tersedia cukup menarik dan variatif.
undefined
[ Read More ]
Read more...
Rabu, 23 Februari 2011

ARTI KELOR BAGI MASYARAKAT PALU

0 comments
 
Tahukah anda makanan apa yang paling spesial dan wajib dicoba ketika berkunjung di Sulawesi Tengah? Jawabannya adalah Sayur Kelor...

Sayur kelor begitu identik dengan masyarakat didaerah ini, selain rasanya nikmat sayur ini juga sudah menjadi makanan sehari-hari masyarakat khususnya penduduk asli Propinsi Sulteng. Begitu fenomenal nya makanan... ini sehingga setiap tamu yang datang ke Sulteng wajib mencicipinya. Bahkan ada anggapan mereka yang sudah makan sayur kelor tidak akan pernah lupa dengan daerah ini dan besar kemungkinan akan kembali lagi.

Sayur kelor adalah sebagian dari sekian banyak nya sayuran yang namanya di identikkan dengan hal-hal yang berbau mistis. Bukan lagi berita baru jika ada yang beranggapan mengkonsumsi sayuran ini akan menghilangkan “susuk” yakni sejenis benda atau ritual magis yang kerap dikait-kaitkan dengan penunjang daya pikat orang lain bagi pemakainya.

Selain itu daun kelor juga kerap dijadikan alat penanggkal gendam pelet atau dipakai sebagai salah satu bahan untuk memandikan mayat. Mitos seperti ini tentunya bukan tidak beralasan, dikalangan masyarakat hal seperti ini telah menjadi buah bibir sejak lama.

Tapi, di daerah Sulawesi Tengah sayur kelor merupakan makanan wajib yang di idolai oleh semua kalangan. Selain mudah didapatkan, untuk menyajikan sayur kelor yang rasanya lezat bukanlah hal yang sulit. Cukup dengan menggunakan bawang merah, lombok, garam, santan kelapa serta penyedap rasa, sayur kelor sudah terasa maknyus. Apa lagi jika ditambah dengan ikan asin, pisang muda, menikmati sajian sayur kelor yang disantap bersama nasi jagung sungguh sulit untuk diungkapkan dengan kata apapun kenikmatannya.

Mitos dan kelezatan sayur kelor adalah kisah unik dan selalu menarik untuk dibahas, dan layak dicoba.
Diposkan oleh Navatu Clothing
[ Read More ]
Read more...

Musik Kakula

0 comments
 
Musik Kakula yang kita kenal sebagai salah satu seni musik tradisional suku Kaili khususnya dan masyarakat Sulawesi Tengah pada umumnya sudah sangat sukar menentukan kapan mulai dikenal oleh masyarakat di daerah ini. Pada tahun 1618 agama Islam masuk di daerah ini dengan membawa serta pula kebudayaannya. Mengikuti penyebar-penyebar Islam ini sebagai alat pendukung dakwah, mereka membawa serta alat musik yang terbuat dari tembaga/kuningan yang sekarang ini kita kenal dengan Musik Kakula. Alat musik tersebut berbentuk bulat dan pada bagian tengalmya muncul atau munjung, sama dengan bonang di Pulau Jawa.

1. Sejarah Kehidupan Musik Kakula
Namun jauh sebelum alat musik ini masuk, daerah ini sudah mengenal alat musik yang terbuat dari kayu yang pipih dengan panjang kira-kira 60 cm dan tebal 2 cm serta lebar 5 sampai 6 cm disesuaikan dengan nada. Alat musik tersebut juga sering mereka katakan sebagai gamba-gamba. Gamba-gamba kayu adalah salah satu bentuk embrio atau awal dari musik kakula karena nada yang ada pada musik kakula yang terbuat dari tembaga/kuningan persis dengan nada yang ada pada gamba-gamba atau Musik Kakula Kayu.
Masyarakat Sulawesi Tengah yang kita kenal sebagai masyarakat agraris karena sebagian besar penduduk Sulawesi Tengah hidup dari pertanian. Masyarakat itulah pemilik Musik Kakula atau Gamba-gamba kayu tadi.

Musik Gamba-gamba yaug dibuat dari kayu waru dengan ukuran:
- Panjang 60 cm
- Lebar 6 cm
- Tebal 1,5 cm
Ukuran tersebut bisa saja tidak tepat, sebab alat musik ini dibuat sesuai dengan nada yang sama persis seperti nada pada alat musik kakula yang terbuat dari tembaga/kuningan yakni:

la, do, re, mi, sol, la, si
6 1 2 3 5 6 7
dengan melihat nada-nada di atas yang tidak memiliki nada fa (4) maka sudah jelas musik ini masil pentatonis. Dengan hadirnya musik Kakula yang terbuat dari tembaga/kuningan, masyarakat di daerah ini meningkatkan pula kreasinya, dari musik kakula kayu ditingkatkan lagi yakni dibuat dari besi roda pedati dengan ukuran: – Panjang 30 cm, – Lebar 5 cm.
Menempati wadah sama dengan wadah gamba-gamba. Nada masih sama dengan nada kakula kayu maupun kakula yang terbuat dari tembaga/kuningan hanya suaranya lebih nyaring. Tidak hanya sampai di situ keinginan masyarakat berkreasi, memperhatikan kakula dari tembaga pada bagian tengah terdapat bulatan yang sudah pasti lebih membuat suara lebib merdu, maka mereka juga membuat bulatan pada tengah kakula yang mereka buat dari besi roda pedati sehingga bentuk tengahnya sama dengan kakula tembaga/kuningan.
Nadanya masil tetap sama dengan Kakula Kayu, Kakula Besi Roda Pedati bahkan Kakula Tembaga/Kuningan. Keberadaan Kakula besi dan perkembangannya tidak mempengaruhi kehidupan kakula kayu. Kakula kayu tetap bertahan hingga sekarang hanya bunyi dan fungsinya yang berbeda. Di atas sudah dijelaskan bahwa musik Kakula yang terbuat dari tembaga/kuningan yang berbentuk bulat sama dengan bonang di pulau Jawa tersebut sudah masuk kepesisir pantai Sulawesi Tengah seiring dengan masuknya agama Islam pada tahun 1618.
Alat musik Kakula yang terbuat dari tembaga/kuningan di lengkapi dengan 2 (dua) buah gendang dan 2 (dua) buah gong.
2. Perkembangan Musik Kakula
Bapak Hasan M. Bahasyuan adalah seorang seniman musik kakula tradisi (pemain) disamping sebagai pemain musik juga sebagai pencipta tari. Setelah beberapa tarinya berhasil diiringi oleh seperangkat alat musik kakula yang masih pentatonis, terdiri dari tujuh buah kakula dengan nada masing-masing

la, do, re, mi, sol, la, si, do,
6 1 2 3 5 6 7 1
ditambah dengan dua buah gong dengan nada A dan C serta dua buah gendang masing-masing satu buah gendang besar dan satu buah gendang kecil. Tahun 1969 Bapak Hasan M. Bahasyuan merasa alat musik pengiring tarinya begitu miskin sehingga beliau berkreasi membuat musik kakula dari 7 buah menjadi 24 buah. Alat musik tersebut ditata dalam satu wadah yang lumrahnya dibuat dari kayu dan papan. Kakula diatur dan disusun jadi 3 (tiga) baris dengan nada masing-masing
Baris I : 1 2 4 5 6 4 3 2
Baris II : 1 2 3 4 5 6 7 1
Baris III : 7 6 5 4 43 2 2
Alat musik ini dilengkapi pula dengan masing-masing gong dengan nada-nada :
Bes, D, C, G, A, E, F
2 (dua) buah gendang masing-masing sebuah gendang kecil dan sebuah gendang besar, sepasang repe-repe atau cymbal. 1 (satu) unit gamba-gamba dengan nada-nada
5 6 – 7 2 4 – 5 6 – 1 2 4
5 6 7 – 1 2 3 4 – 5 6 7 – 1 2 3 45
juga sebatang suling besar atau Lalove.
Perangkat musik ini dimaksudkan seniman besar Sulawesi Tengah almarhum Hasan M. Bahasyuan tersebut untuk menngiringi tari-tari ciptaannya bahkan tari-tari tradisional daerah ini. Kakula makin melekat di hati masyarakat Sulawesi Tengah karena baik penampilan maupun fungsinya lebih baik dari sebelumnya. Tahun 1992 melalui Taman Budaya Propinsi Sulawesi Tengah alat musik Kakula yang sudah di kreasikan oleh Hasan M. Bahasyuan direkayasa kembali untuk mendapatkan bentuk lain dan penampilan yang lain pula.
Perubahan hasil rekayasa sangat terasa sebab baik wadah tempat kakula, penabuh dan bertambahnya beberapa alat-alat kesenian tradisional yang belum populer untuk memperkaya musik ini seperti Pare’e, Banggula.
Kakula rekayasa terdiri dari

  • Kakula melodi 6 1 2 3 5 6
  • Kakula Rythem 1 1 2 3 4
  • Kakula Rythem 11 4 6 1
  • 3 (tiga) buah Gendang:
    - 1 (satu) Gendang besar
    - 1 (satu) Gendang sedang
    - 1 (satu) Gendang kecil
  • 1 (satu) buah Lalove (suling besar)
  • 1 (satu) pasang Repe-Repe (Cymbal)
  • 1 (satu) buah Pare’e,
  • 1 (satu) unit Gamba-Gamba
  • 7 (tujuh) buah Gong dengan nada C, D, E, F, G, A dan Bes
3. Fungsi Alat Musik Kakula
  1. Sebagai Sarana Hiburan. Dari sekian banyak perkembangan alat musik Kakula yang dimulai dari Kakula Kayu atau Gamba-Gamba sangat lekat dengan masyarakat terutama masyarakat di pedesaan jauh sebelum Kakula Tembaga dikenal orang di daerah ini. Kakula Kaya atau Gamba-gamba benar-benar dibuat oleh masyarakat terutama ibu-ibu untuk menghibur diri kala senggang setelah bekerja seharian di sawah atau di kebun. Demikian pula dengan Gamba-Gamba yang dibuat dari besi roda pedati juga berfungsi untuk menghibur diri para petani di daerah ini kala istirahat dari kerja seharian. Biasa pula di tabuh saat menunggu waktu tidur tiba.
  2. Sebagai Sarana Komunikasi. Pada umumnya Gamba-Gamba berfungsi sebagai alat musik tradisional untuk menghibur para pemiliknya. Berbeda halnya dengan Kakula yang terbuat dari tembaga/kuningan yang bentuknya bulat serta dilengkapi Gong dan Gendang, alat musik ini mempunyai bermacam-macam fungsi.
    1. Kakula yang hanya ditata atau terdiri dari 2 buah Kakula dilengkapi dengan 2 buah Gendang dan 2 buah Gong, biasa digunakan sebagai musik pengiring Manca atau Pencak Silat. Sekaligus sebagai alat komunikasi, sebab apabila seseorang atau sekelompok orang mendengar bunyi kakula seperti itu maka ditempat itu ada permainan Manca atau Pencak Silat. Apakah itu pertandingan ataupun sekedar meramaikan sesuatu kegiatan umpamanya peringatan hari-hari besar agama terutama agama Islam, hari besar Nasionat atau pesta perkawinan atau khitanan. Alat tersebut ditata sebagai berikut; dua buah kakula dengan nada la dan do (6 dan 1) sedangkan Gong dengan nada C dan D, serta dua buah gendang.
    2. Lain lagi dengan Kakula yang ditata 7 buah dilengkapi dengan 2 buah Gong dan 2 buah Gendang, alat musik tersebut lebih sering digunakan pada pesta-pesta perhelatan. Seperti pesta perkawinan, khitanan/nokeso. Dengan mendengar bunyi alat musik ini ditabuh masyarakat akan mengetahui bahwa di desa tersebut ada pesta. Jadi alat musik ini sangat komunikatif sekali.
      Alat musik ini akan ditabuh selama 7 hari 7 malam pada suatu tempat pesta perkawinan atau kbitanan. Alat ini berfungsi untuk menghibur para pekerja dan yang paling utama adalah sebagai pemberitahuan kepada masyarakat bahwa di salah satu rumah di desa itu ada upacara adat atau perhelatan pesta perkawinan atau khitanan. Untuk pesta perkawinan baik di pengatin laki-laki alat musik kakula hendaknya selalu ada. Fungsi lain untuk pesta perkawinan adalah mengantar pengantin laki-laki turun dari rumah menuju ke rumah pengantin perempuan untuk dinikahkan, sebelum bunyi rebana.
      Setelah tiba dijalan raya maka rebana dibunyikan oleh pengiring pengantin maka musik kakulapun berhenti. Kemudian apabila bunyi rebana pengantin laki-laki sudah kedengaran di rumah pengantin perempuan maka untuk menyambut pengantin laki-laki musik Kakula dibunyikan sebagai penyambutan pengantin laki-laki tiba di depan tangga. Demikian pula saat pesta khitanan sebagai alat penjemput toniasa (orang didewasakan) anak-anak yang akan disunat yang datang dari sungai hingga selesai mengelilingi rumah sebanyak 3 kali keliling. Setelah toniasa naik ke atas rumah barulah musik kakula berhenti. Alat musik kakula tersebut di atas dikenal dengan kakula Nu Ada atau kakula untuk upacara Adat. Tak jarang pula kakula ini sebagai salah satu musik penjemput tamu-tamu agung atau orang-orang yang dihormati di daerah ini.
    Namun di tahun 1957 seniman Hasan M. Bahasyuan mulai memanfaatkan alat musik kakula sebagai musik pengiring tari. Alat musik yang masih pentatonis ini mulai diperkenalkan oleh Hasan M. Bahasyuan seorang seniman musik sekaligus seniman tari daerah ini sebagai pengiring tari. Tari yang pernah di iringi pada tahun 1957 di Gedung Krida Madamba salah sebuah gedung pertunjukan di kota Palu yakni tari Pajoge Maradika, Tari Poveba, Tari Randa Kaili serta Tari Pamonte. Bukan saja di kota Palu atau di Sulawesi Tengah Hasan M. Bahasyuan memperkenalkan musik kakula sebagai alat pengiring tari tersebut bahkan alat musik kakula sebagai pengiring tari sempat melanglang buana dari satu daerah ke daerah lain di Pulau Jawa.
    1. Tahun 1960 mengiringi tari Pajoge Maradika, Pamonte mengikuti Pekan Kesenian Se Indonesia di Bandung
    2. Tanggal 17 Agustus 1960 mengiringi tari Pamonte di Istana Merdeka. Tari Pamonte yang didukung oleb penari-penari dari Sulawesi Utara-Tengah.
    3. Tahun l963 mengirigi tari-tari di atas mulai dari Surabaya, Malang, Yogyakarta, Semarang, Bogor, Bandung, dan Jakarta. Di Jakarta mengiringi Tari Pamonte di Senayan Jakarta serta Tari Pajoge Maradika di Istana Bogor. Pada tahun itu juga mengiringi tari-tarian dari Sulawesi Utara-Tengah pada Asean Games di Jakarta
    4. Tahun 1965 mengiringi tari-tari Sulawesi Tengah pada peringatan atau memeriahkan Hari Kemerdekaan 17 Agustus l965 di Istana Negara
    5. Mengiringi tari-tari daerah ke Samarinda tahun 1968. Hasan M. Bahasyuan sang seniman besar Sulawesi Tengah dalam perjalanan keliling pulau Jawa merasa tertantang dengan alat umsik pengiring tari yang masih sederhana dan pentatonis, maka pada tahun 1969 beliau memberi warna baru pada alat musik kakula baik nada-nadanya maupun jumlahnya. Alat musik Kakula dari 7 buah dengan nada pentatonis tampa Fa ( 4 ) yang dilengkapi dengan 2 buah Gong dan 2 buah Gendang dikembangkan menjadi 24 buah Kakula, 7 buah Gong serta 2 buah gendang, 1 buah suling, 1 pasang Repe-Repe Cymbal, 1 unit Gamba-Gamba besi yang terdiri dari 25 buah. Alat musik ini bukan hanya mengiringi tari-tari daerah bahkan lebih maju lagi yakni dapat mengiringi lagu-lagu dari lagu-lagu pop hingga lagu-lagu keroncong utamanya lagu-lagu daerah. Alat musik Kakula yang baru ditata ini mula-mula mengiringi tari Peulu Cinde pada malam kesenian bersama Menteri Dalam Negeri Amir Machmud tahun 1969. Selanjutnya setiap kegiatan kesenian atau penjemputan tamu-tamu daerah musik Kakula sangat berperan.
      Tahun 1992 Taman Budaya melaui tangan-tangan terampil oleh beberapa petugas berusaha merekayasa bentuk penampilan musik kakula. Namun fungsinya tetap sebagai pengiring tari dan lagu-lagu daerah, pop dan keroncong. Namun dengan perkembangan-perkembangan musik Kakula di atas baik kreasi Hasan M. Bahasyuan maupun rekayasa Taman Budaya tidak berarti bahwa Kakula 7 biji atau Kakula Nu Ada sudah ditinggalkan. Kakula Nu Ada tetap hidup dan berperan sesuai fungsinya dalam masyarakat. Bahkan menjadi kebanggaan masyarakat. Apabila ada pesta keluarga terutama pesta perkawinan dan pesta khitanan di hiasi dengan musik kakula untuk menyemarakkan pesta tersehut.
    6. Teknik Permainan. Teknik Permainan yang dimaksud adalah cara memainkan instrumen tersebut sesuai aturan di dalam membunyikan sesuai kebutuhan. Teknik Permainan terdiri dari:
      1. Teknik permainan musik Kakula sebagai pengiring Manca atau Pencak Silat. Pemusik terdiri dari 5 orang yakni:
      • 1 orang penabuh Kakula (Kakula 2 buah ditabuh secara bergantian sehingga menghasilkan bunyi yang saling mengisi)
      • 1 orang penabuh Gong (Gong kecil 2 buah yang saling mengisi dengan Kakula)
      • 2 orang penabuh Gendang (Gendang 2 buah sebagai mat) Fungsi bunyi-bunyian ini adalah untuk memberi perangsang pada pemain. Makin cepat pukulan makin cepat pula pemain Manca melepaskan serangan-serangannya silih berganti.
      1. Teknik permainan musik Kakula sebagai pengirring Upacara Adat. Pemusik terdiri dari 4 orang masing-masing memegang alat musik Kakula ( 7 atau 8 ) buah. 1 orang penabuh Gong (Gong 2 buah). 2 orang penabuh Gendang (Gendang 2 buah). Ada 5 macam pukulan musik Kakula tradisional masing-masing :
        1. Ndua-ndua yakni Randua-randua atau dua-dua. Irama susul-menyusul dad 2 nada secara bergantian.
        2. Nipalanga artinya di antarai. Irama yang mempunyai tempo tertentu dan agak lambat atau ada selang waktu.
        3. Gambus lambat. Irama yang diambil dari irama gambus padang pasir yang lambat.
        4. Gambus cepat adalah irama hasil kreasi atau gabungan dari 3 (tiga) jenis pukulan di atas tetapi di padu atau di tabuh secara cepat.
        5. Irama musik Kakula iringan tari dan lagu sebagai layaknya irama musik modern seperti Vibrafon.
      2. Tanggapan Seniman dan Masyarakat Penghayat.
        1. Sikap Seniman. Pada umumnya seniman Kakula di daerah ini masih sangat mencintai musik ini karena di setiap kegiatan pesta adat khitanan atau perkawinan Kakula masih berkumandang juga pada olah raga bela diri Manca dan Silat. Usaha dalam. pengembangan Kakula ini sebagai warisan leluhur kita patut kita pelihara sehingga walaupun Kakula untuk kebutuhan pertunjukan kita buat macam-macam tetapi kakula Nu Ada tetap saja seperti dulu. Seniman muda sudah menganggap Kakula adalah juga musik mereka. Hal ini didorong oleh antara lain:
          1. Keinginan terhadap musik Kakula menjadi sebuah bentuk musik layak ditonton.
          2. Sangat mudah menyesuaikan diri karena apabila tidak ada musik modem seperti Band atau Electone untuk mengiringi penyanyi maka musik Kakula dapat mengiringi dengan sempurna.
          3. Musik Kakula masih disenangi oleb tua dan muda di daerah ini.
        2. Sikap Masyarakat. Masyarakat Sulawesi Tengah utamanya Kabupaten Donggala yang merasa memiliki musik Kakula sebagai alat musik tradisional daerah ini, sangat menerima bahkan bangga menyaksikan pertunjukan musik Kakula ini, baik disajikan dalam bentuk tradisionalnya sebagai penjemputan pengantin Pria atau menandakan bahwa disalah sebuah rumah keluarga mengadakan pesta seperti Nokeso, Nosuna dan dalam penjemputan tamu-tamu terhormat ke daerah,bahkan disajikan dalam bentuk perkembangannya yang sudah dikreasikan mengiringi tari dan lagu-lagu daerahpun masih mendapat tempat di hati masyarakat dari desa hingga ke Kota.
4. Faktor Pendukung dan Penghambat

  1. Faktor Pendukung.
    Sudah diungkapkan di atas bahwa Kakula adalah milik masyarakat Sulawesi Tengah utamanya masyarakat Kabupaten Donggala sepanjang pesisir pantai sebagai warisan masa lampau yang mempunyai nilai seni yang tinggi serta luhur yang patut dipelihara dan terus dikembangkan sebagai salah satu kekayaan bangsa. Oleh karena itu tokoh-tokoh masyarakat seniman dan masyarakat pada umumnya sangat berkenan dan mendukung penampilan penampilan musik tradisional Kakula. Hal ini dapat dibuktikan dengan :
    1. Apabila ada bunyi Kakula baik di rumah yang mengadakan perhelatanmaupun dipanggung-panggung maka bukan hanya golongan tertentu orang ingin melihat dan mendengarnya, melainkan dari tingkat anak-anak hingga orang tua.
    2. Musik Kakula sudah sangat melekat di hati masyarakat di daerah ini karena musik Kakula mempunyai fungsi yang banyak sekali.
      • Seperti mengiringi lagu-lagu daerah, lagu-lagu Pop bahkan lagu Keroncong
      • Semua tari daerah di daerah ini di iringi Kakula
      • Musik Kakula pemberi tanda bahwa di salah satu rumah ada pesta, apakah perkawinan, khitanan dan lain-lain
      • Musik Kakula yang sering disebut Kakula Nu Ada adalah salah satu alat musik penjemputan tamu-tamu daerah
  2. Faktor Penghambat.
  1. Musik Kakula sudah begitu dikenal, disenangi dan dihargai oleb masyarakatnya, namun dalam membina dan mengembangkan sedikit banyak mengalami hambatan-hambatan antara lain:
    1. Alat Musik Kakula sangat langkah di daerah ini. Ini disebabkan oleh karena harga alat musik ini relatif mahal dan tidak tersedia atau tidak dijual di daerah ini. Kesulitan lain adalah dalam pembuatan not-not yang disesuaikan dengan not-not yang ada di daerah sangat sulit. Di daerah ini musik Kakula Nu Ada hanya dimiliki beberapa keluarga. Alat tersebutlah yang digunakan dari kampung satu ke kampung yang lain. Alat musik ini juga hanya dimiliki oleh 1 (satu) buah organisasi dan selebihnya milik pemerintah seperti Taman Budaya, Kandep Kabupaten, bahkan sudah banyak yang rusak dan tidak dapat dimanfaatkan lagi. Untuk itu maka dalam pembinaan dan pengembangannya sangat lambat.
    2. Sesepuh di daerah ini telah memesan 3 (tiga) set alat musik Kakukla dari perajin alat musik ini di Bogor, namun begitu tiba di daerah hampir semua not tidak pas atau sumbang.
BENTUK DAN SIFAT PERTUNJUKAN
1. Pemusik
Musik Kakula yang kita kenal sejak tabun 1618 tersebut ditabuh paling banyak 4 orang dengan tugas masing-masing:

  • 1 orang Penabuh Kakula
  • 1 orang Penabuh Gong
  • 2 orang Penabuh Gendang
Pada umumnya penabuh Kakula Nu Ada adalah ibu-ibu kecuali untuk pengiring tari kebanyakan laki-laki. Musik Kakula kreasi Hasan M. Bahasyuan terdiri dari 7 orang pada umumnya laki-laki dengan tugas masing-masing :

  • 1 orang Penabuh Kakula
  • 1 orang Penabuh Gong
  • 2 orang Penabuh Gendang
  • 1 orang Penabuh Gamba-Gamba
  • 1 orang Pemegang Repe-Repe
  • 1 orang Peniup Suling
Sedangkan untuk musik rekayasa Taman Budaya terdiri dari 12 orang boleh perempuan dan laki-laki masing-masing sebagai :

  • 1 orang Pemegang Kakula Melodi : 1 2 3 4 5 6 7 1
  • 1 orang Pemegang Kakula Rythem : 6 1 2 3 5 6
  • 1 orang Pemegang Kakula Rythem : 1 2 3 4
  • 3 orang Penabuh Gendang masing-masing orang dua Gendang
  • 1 orang Penabuh Gamba-Gamba
  • 1 orang Penabuh Gong
  • 1 orang Pemukul Repe-Repe (simbol)
  • 2 orang Pemukul Pare’e
  • 1 orang Pemukul Banggula
Musik Kakula rekayasa tersebut juga selain berfungsi sebagai pengiring tari juga dapat mengiringi lagu-lagu daerah, lagu-lagu pop lagu keroncong.
2. Tata Pentas
Musik Kakula pada dasamya dapat dipentaskan diberbagai tempat / panggung menurut kebutuhan. Musik Kakula untuk Manca biasanya digelar di halaman atau di lapangan namun pada suatu tempat khusus untuk mengiring manca tersebut, baik itu untuk pertunjukan biasa maupun dalam rangka lomba atau pertandingan pencak silat.
Musik Kakula Nu Ada untuk penjemputan para tamu daerah digelar di tempat tamu yang akan dijemput tersbut. Seperti di Lapangan terbang, di pelabuban kapal atau di depan kediaman seseorang atau di depan kantor tempat tamu itu berkunjung. Musik kakula untuk pengiring tari dan lagu ditempat tempat pertunjukan, di panggung, biasanya ditata di depan panggung atau di samping kiri atau kanan panggung.
3. Tata Lampu dan Sound System
Dalam pergelaran musik Kakula tidak terlalu memerlukan penggarapan lampu, yang jelas di tempat itu harus terang. Sedangkan untuk sound system atau pengeras suara sangat diperlukan untuk Gendang dan Suling.
4. Waktu dan Lamanya Pertunjukan
Waktu dan lamanya pertunjukan ditentukan oleh kebutuhan. Kecuali untuk upacara adat biasanya ditabuh selama 7 hari 7 malam tetapi tentu ada waktu istirahat.
5. Busana dan Properti Pemusik

  • Musik Kakula untuk Manca atau Pencak Silat Pemusik mengguna kan : Baju Banjara, Puruka Pajama, dan Siga. Pada umumnya penabuh adalah laki-laki.
  • Musik Kakula untuk upacara perkawinan atau khitanan pada umumnya ibu-ibu memakai kain kebaya. Dan penabuh umumnya perempuan.
  • Musik Kakula untuk Pengiring tari dan lagu-lagu pemusik menggunakan:
    • Baju Banjara – baju yang berkerag berdiri
    • Puruka Pajama Ndate – celana panjang
    • Siga – destar
    • Buya Saluabe – sarung pengikat pinggang atau diselewangkan dari bahu ke bawah. Kebanyakan penabuh adalah laki-laki.

Sumber: Perpustakaan Taman Budaya Sulawesi Tengah
Jl. Abd. Raqie Glr. Dato Karama No1 Palu. Telp. (0451) 423092
[ Read More ]
Read more...

Perang PALU

0 comments
 
Palu adalah "KOTA BARU" yang letaknya di muara sungai. De KRYT menulis dalam salah satu bukunya bahwa Palu sebenarnya tempat baru dihuni orang, mulanya berasal dari penduduk desa BONTOLEVO di pegunungan ULAYO. Setelah pergeseran penduduk ke dataran rendah, akhirnya mereka sampai di BOYANTONGO ( sekarang KAMPUNG BARU )

Kota Palu sekarang ini, dulunya adalah kesatuan 4 Ngata yaitu : BESUSU, SIRANINDI ( sekarang KAMONJI ), PANGGOVIA ( sekarang KAMPUNG LERE ) dan BOYANTONGO ( sekarang KAMPUNG BARU ). Mereka membentuk dewan adat patanggota. Kerajaan Palu, menjadi salah satu kerajaan paling berpengaruh di Sulawesi Tengah. Adapun susunan Magau Palu adalah

1. SIRALANGI
2. I DATO LABUNGGULILI
3. MALASIGI BULUPALO
4. DAELANGI
5. YOLOLEMBAH
6. LAMAKARAKA
7 RAJAMAILI ( MANGGE I RISA )
8. YODJOKODI
9. PARAMPASI
10. DJANGGOLA
11. IDJAZAH
12. TJATJO IDJAZAH

Saat Kerajaan Palu diperintah oleh Radjamaili ( mangge i risa ) belanda datang ke palu dan disambut oleh raja dengan adat kaili. Saat berbincang dengan pimpinan belanda, raja tengah mengunyah sirih, saat beliau mengeluarkan ludahnya, terkena ke baju orang belanda tersebut. peristiwa mengisyaratkan belanda, bahwa raja palu tidak bisa diajak bekerja sama. Terlebih lagi Raja palu pernah melindungi buronan belanda dari manado tahun 1858. Hal ini pula yang menjadi salah satu pemicu perang kayumalue tahun 1888, yang berakibatnya meninggalnya Raja Palu RADJAMAILI ( bukan radjamoili )dan ia kemudian digantikan oleh saudara sepupunya YODJOKODI. Selanjutnya Yodjokodi menandatangani perjanjian pendek dengan belanda pada 1 mei 1888 dimana kerajaan palu tunduk pada Hindia Belanda. Namun perlawanan rakyat Palu terus berlanjut tahun 1917 saat organisasi islam SAREKAT ISLAM berdiri di palu. ( perjuangan melalui organisasi dibahas tersendiri )

Sumber Dokumen oleh Anna Rieka Annelitha Sahrir Lawide
[ Read More ]
Read more...
Sabtu, 12 Februari 2011

TKW Asal Sigi Sakit Jiwa

0 comments
 

Palu -- Merry, tenaga kerja wanita asal Sigi, Sulawesi Tengah, kini dirawat di Rumah Sakit Jiwa Mamboro, Palu, karena mengalami gangguan jiwa. Perempuan 24 tahun itu mengalami kondisi seperti itu akibat disiksa majikannya selama tiga bulan di negeri jiran Malaysia. Selain oleh majikan, korban mengaku disiksa agen yang memberangkatkannya, Elkarim.

Merry bersama ratusan tenaga kerja wanita dideportasi pemerintah Malaysia tanpa alasan jelas. Merry dipulangkan ke Jakarta dengan kapal air sekitar Oktober 2009. Sesampainya di Tanah Air, ia langsung dibawa ke salah satu rumah sakit jiwa di Jakarta. "Waktu kami temui di pelabuhan, kondisi Merry dan tiga rekannya sangat parah," kata Vensesia, salah seorang pengurus Yayasan Peduli Buruh Migran, yang mengurus pemulangan Merry, di Palu kemarin.
Awalnya, Merry sama sekali tak dapat mengingat kejadian yang menimpanya. Hal ini membuat pihak Yayasan mengalami kesulitan memulangkan Merry ke kampung halamannya. Namun, setelah tiga bulan dirawat di rumah sakit jiwa, keadaannya membaik. Ia dapat memberi keterangan mengenai daerah asalnya hingga akhirnya dipulangkan.
Merry mengaku, selama berada di Malaysia, dia diperlakukan seperti hewan. Penganiayaan hampir tiap hari ia terima, baik oleh majikan tempatnya bekerja maupun pihak agen yang menjadi makelar pemberangkatannya. "Saya tiap hari dipukul," ujar Merry dengan wajah murung dan tatapan kosong.
Selama lima tahun bekerja, ia baru sekali menerima upah. Namun upah dan beberapa barang miliknya disita majikan karena ia dianggap tak bekerja maksimal. "Merry masih harus menjalani beberapa terapi untuk pemulihan," kata Vensesia, yang mendampinginya selama Merry dirawat.
Dalam sepekan terakhir, terjadi beberapa kasus kekerasan terhadap tenaga kerja Indonesia. Seorang tenaga kerja wanita ilegal asal Jombang, Mutanasiroh, dilaporkan hilang di Malaysia. Sementara itu, Tatik Yanuar, tenaga kerja wanita asal Malang, yang bekerja di Arab Saudi, disiksa selama 18 hari. Darlis | Sita PA



[ Read More ]
Read more...

Hikmah Maulid

0 comments
 
Mengenang Akhlak 

Nabi Muhammad sallAllahu 'alayhi wasallam

oleh Ustadz KH. Nadirsyah Hosen*


A'uudzu billahi minasy syaithanirrajiim Bismillahirrahmanirrahim Allahumma salli 'ala sayyidina Muhammadin wa 'ala aalihi wa sahbihi wasallim




Setelah Nabi sallAllahu 'alayhi wasallam wafat, seketika itu pula kota Madinah bising dengan tangisan ummat Islam; antara percaya - tidak percaya, Rasul Yang Mulia telah meninggalkan para sahabat. Beberapa waktu kemudian, seorang arab badui menemui Umar dan dia meminta, "Ceritakan padaku akhlak Muhammad!". Umar menangis mendengar permintaan itu. Ia tak sanggup berkata apa-apa. Ia menyuruh Arab badui tersebut menemui Bilal. Setelah ditemui dan diajukan permintaan yg sama, Bilal pun menangis, ia tak sanggup menceritakan apapun. Bilal hanya dapat menyuruh orang tersebut menjumpai Ali bin Abi Thalib. 



Orang Badui ini mulai heran. Bukankah Umar merupakan seorang sahabat senior Nabi, begitu pula Bilal, bukankah ia merupakan sahabat setia Nabi. 



Mengapa mereka tak sanggup menceritakan akhlak Muhammad Orang Badui ini mulai heran. Bukankah Umar merupakan seorang sahabat senior Nabi, begitu pula Bilal, bukankah ia merupakan sahabat setia Nabi. Mengapa mereka tak sanggup menceritakan akhlak Muhammad sallAllahu 'alayhi wasallam. Dengan berharap-harap cemas, Badui ini menemui Ali. Ali dengan linangan air mata berkata, "Ceritakan padaku keindahan dunia ini!." Badui ini menjawab, "Bagaimana mungkin aku dapat menceritakan segala keindahan dunia ini...." Ali menjawab, "Engkau tak sanggup menceritakan keindahan dunia padahal Allah telah berfirman bahwa sungguh dunia ini kecil dan hanyalah senda gurau belaka, lalu bagaimana aku dapat melukiskan akhlak Muhammad sallAllahu 'alayhi wasallam, sedangkan Allah telah berfirman bahwa sungguh Muhammad memiliki budi pekerti yang agung! (QS. Al-Qalam[68]: 4)" 



Badui ini lalu menemui Siti Aisyah r.a. Isteri Nabi sallAllahu 'alayhi wasallam yang sering disapa "Khumairah" oleh Nabi ini hanya menjawab, khuluquhu al-Qur'an (Akhlaknya Muhammad itu Al-Qur'an). Seakan-akan Aisyah ingin mengatakan bahwa Nabi sallAllahu 'alayhi wasallam itu bagaikan Al-Qur'an berjalan. Badui ini tidak puas, bagaimana bisa ia segera menangkap akhlak Nabi kalau ia harus melihat ke seluruh kandungan Qur'an. Aisyah akhirnya menyarankan Badui ini untuk membaca dan menyimak QS Al-Mu'minun [23]: 1-11. 



Bagi para sahabat, masing-masing memiliki kesan tersendiri dari pergaulannya dengan Nabi sallAllahu 'alayhi wasallam. Kalau mereka diminta menjelaskan seluruh akhlak Nabi, linangan air mata-lah jawabannya, karena mereka terkenang akan junjungan mereka. Paling-paling mereka hanya mampu menceritakan satu fragmen yang paling indah dan berkesan dalam interaksi mereka dengan Nabi terakhir ini. 



Mari kita kembali ke Aisyah. Ketika ditanya, bagaimana perilaku Nabi sallAllahu 'alayhi wasallam, Aisyah hanya menjawab, "Ah semua perilakunya indah." Ketika didesak lagi, Aisyah baru bercerita saat terindah baginya, sebagai seorang isteri. "Ketika aku sudah berada di tempat tidur dan kami sudah masuk dalam selimut, dan kulit kami sudah bersentuhan, suamiku berkata, 'Ya Aisyah, izinkan aku untuk menghadap Tuhanku terlebih dahulu.'" Apalagi yang dapat lebih membahagiakan seorang isteri, karena dalam sejumput episode tersebut terkumpul kasih sayang, kebersamaan, perhatian dan rasa hormat dari seorang suami, yang juga seorang utusan Allah. 



Nabi Muhammad sallAllahu 'alayhi wasallam jugalah yang membikin khawatir hati Aisyah ketika menjelang subuh Aisyah tidak mendapati suaminya disampingnya. Aisyah keluar membuka pintu rumah. terkejut ia bukan kepalang, melihat suaminya tidur di depan pintu. Aisyah berkata, "Mengapa engkau tidur di sini?" Nabi Muhammmad menjawab, "Aku pulang sudah larut malam, aku khawatir mengganggu tidurmu sehingga aku tidak mengetuk pintu. itulah sebabnya aku tidur di depan pintu." Mari berkaca di diri kita masing-masing. Bagaimana perilaku kita terhadap isteri kita? Nabi sallAllahu 'alayhi wasallam mengingatkan, "berhati-hatilah kamu terhadap isterimu, karena sungguh kamu akan ditanya di hari akhir tentangnya." Para sahabat pada masa Nabi memperlakukan isteri mereka dengan hormat, mereka takut kalau wahyu turun dan mengecam mereka. 



Buat sahabat yang lain, fragmen yang paling indah ketika sahabat tersebut terlambat datang ke Majelis Nabi sallAllahu 'alayhi wasallam. Tempat sudah penuh sesak. Ia minta izin untuk mendapat tempat, namun sahabat yang lain tak ada yang mau memberinya tempat. Di tengah kebingungannya, Rasul sallAllahu 'alayhi wasallam memanggilnya. Rasul sallAllahu 'alayhi wasallam memintanya duduk di dekatnya. Tidak cukup dengan itu, Rasul sallAllahu 'alayhi wasallam pun melipat sorbannya lalu diberikan pada sahabat tersebut untuk dijadikan alas tempat duduk. Sahabat tersebut dengan berlinangan air mata, menerima sorban tersebut namun tidak menjadikannya alas duduk akan tetapi malah mencium sorban Nabi sallAllahu 'alayhi wasallam tersebut. 



Senangkah kita kalau orang yang kita hormati, pemimpin yang kita junjung tiba-tiba melayani kita bahkan memberikan sorbannya untuk tempat alas duduk kita. Bukankah kalau mendapat kartu lebaran dari seorang pejabat saja kita sangat bersuka cita. Begitulah akhlak Nabi sallAllahu 'alayhi wasallam, sebagai pemimpin ia ingin menyenangkan dan melayani bawahannya. Dan tengoklah diri kita. Kita adalah pemimpin, bahkan untuk lingkup paling kecil sekalipun, sudahkah kita meniru akhlak Rasul Yang Mulia. 



Nabi Muhammad sallAllahu 'alayhi wasallam juga terkenal suka memuji sahabatnya. Kalau kita baca kitab-kitab hadis, kita akan kebingungan menentukan siapa sahabat yang paling utama. Terhadap Abu Bakar, Rasul sallAllahu 'alayhi wasallam selalu memujinya. Abu Bakar- lah yang menemani Rasul sallAllahu 'alayhi wasallam ketika hijrah. Abu Bakarlah yang diminta menjadi Imam ketika Rasul sallAllahu 'alayhi wasallam sakit. Tentang Umar, Rasul sallAllahu 'alayhi wasallam pernah berkata, "Syetan saja takut dengan Umar, bila Umar lewat jalan yang satu, maka Syetan lewat jalan yang lain." Dalam riwayat lain disebutkan, "Nabi sallAllahu 'alayhi wasallam bermimpi meminum susu. Belum habis satu gelas, Nabi sallAllahu 'alayhi wasallam memberikannya pada Umar yang meminumnya sampai habis. Para sahabat bertanya, Ya Rasul apa maksud (ta'wil) mimpimu itu? Rasul sallAllahu 'alayhi wasallam menjawab "ilmu pengetahuan." 
Tentang Utsman, Rasul sallAllahu 'alayhi wasallam sangat menghargai Utsman karena itu Utsman menikahi dua putri Nabi sallAllahu 'alayhi wasallam, hingga Utsman dijuluki Dzu an-Nurain (pemilik dua cahaya). Mengenai Ali, Rasul sallAllahu 'alayhi wasallam bukan saja menjadikannya ia menantu, tetapi banyak sekali riwayat yang menyebutkan keutamaan Ali. "Aku ini kota ilmu, dan Ali adalah pintunya." "Barang siapa membenci Ali, maka ia merupakan orang munafik." 



Lihatlah diri kita sekarang. Bukankah jika ada seorang rekan yang punya sembilan kelebihan dan satu kekurangan, maka kita jauh lebih tertarik berjam-jam untuk membicarakan yang satu itu dan melupakan yang sembilan. Ah...ternyata kita belum suka memuji; kita masih suka mencela. Ternyata kita belum mengikuti sunnah Nabi. 



Saya pernah mendengar ada seorang ulama yang mengatakan bahwa Allah pun sangat menghormati Nabi Muhammad sallAllahu 'alayhi wasallam. Buktinya, dalam Al-Qur'an Allah memanggil para Nabi dengan sebutan nama: Musa, Ayyub, Zakaria, dll. tetapi ketika memanggil Nabi Muhammad sallAllahu 'alayhi wasallam, Allah menyapanya dengan "Wahai Nabi". Ternyata Allah saja sangat menghormati beliau. 



Para sahabat pun ditegur oleh Allah ketika mereka berlaku tak sopan pada Nabi sallAllahu 'alayhi wasallam. Alkisah, rombongan Bani Tamim menghadap Rasul sallAllahu 'alayhi wasallam. Mereka ingin Rasul sallAllahu 'alayhi wasallam menunjuk pemimpin buat mereka. Sebelum Nabi sallAllahu 'alayhi wasallam memutuskan siapa, Abu Bakar berkata: "Angkat Al-Qa'qa bin Ma'bad sebagai pemimpin." Kata Umar, "Tidak, angkatlah Al-Aqra' bin Habis." Abu Bakar berkata ke Umar, "Kamu hanya ingin membantah aku saja," Umar menjawab, "Aku tidak bermaksud membantahmu." Keduanya berbantahan sehingga suara mereka terdengar makin keras. Waktu itu turunlah ayat: "Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mendahului Allah dan Rasul-Nya. Takutlah kamu kepada Allah. Sesungguhnya Allah maha Mendengar dan maha Mengetahui. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menaikkan suaramu di atas suara Nabi. janganlah kamu mengeraskan suara kamu dalam percakapan dengan dia seperti mengeraskan suara kamu ketika bercakap sesama kamu. Nanti hapus amal- amal kamu dan kamu tidak menyadarinya" (QS. Al-Hujurat 1-2) 



Setelah mendengar teguran itu Abu Bakar berkata, "Ya Rasul Allah, demi Allah, sejak sekarang aku tidak akan berbicara denganmu kecuali seperti seorang saudara yang membisikkan rahasia." Umar juga berbicara kepada Nabi sallAllahu 'alayhi wasallam dengan suara yang lembut. Bahkan konon kabarnya setelah peristiwa itu Umar banyak sekali bersedekah, karena takut amal yang lalu telah terhapus. Para sahabat Nabi sallAllahu 'alayhi wasallam takut akan terhapus amal mereka karena melanggar etiket berhadapan dengan Nabi sallAllahu 'alayhi wasallam. 



Dalam satu kesempatan lain, ketika di Mekkah, Nabi sallAllahu 'alayhi wasallam didatangi utusan pembesar Quraisy, Utbah bin Rabi'ah. Ia berkata pada Nabi sallAllahu 'alayhi wasallam, "Wahai kemenakanku, kau datang membawa agama baru, apa yang sebetulnya kau kehendaki. Jika kau kehendaki harta, akan kami kumpulkan kekayaan kami, Jika Kau inginkan kemuliaan akan kami muliakan engkau. Jika ada sesuatu penyakit yang dideritamu, akan kami carikan obat. Jika kau inginkan kekuasaan, biar kami jadikan engkau penguasa kami" 



Nabi sallAllahu 'alayhi wasallam mendengar dengan sabar uraian tokoh musyrik ini. Tidak sekalipun beliau membantah atau memotong pembicaraannya. Ketika Utbah berhenti, Nabi sallAllahu 'alayhi wasallam bertanya, "Sudah selesaikah, Ya Abal Walid?" "Sudah." kata Utbah. Nabi sallAllahu 'alayhi wasallam membalas ucapan utbah dengan membaca surat Fushilat. Ketika sampai pada ayat sajdah, Nabi sallAllahu 'alayhi wasallam pun bersujud. Sementara itu Utbah duduk mendengarkan Nabi sampai menyelesaikan bacaannya. 



Peristiwa ini sudah lewat ratusan tahun lalu. Kita tidak heran bagaimana Nabi sallAllahu 'alayhi wasallam dengan sabar mendengarkan pendapat dan usul Utbah, tokoh musyrik. Kita mengenal akhlak nabi dalam menghormati pendapat orang lain. Inilah akhlak Nabi dalam majelis ilmu. Yang menakjubkan sebenarnya adalah perilaku kita sekarang. Bahkan oleh si Utbbah, si musyrik, kita kalah. Utbah mau mendengarkan Nabi sallAllahu 'alayhi wasallam dan menyuruh kaumnya membiarkan Nabi sallAllahu 'alayhi wasallam berbicara. Jangankan mendengarkan pendapat orang kafir, kita bahkan tidak mau mendengarkan pendapat saudara kita sesama muslim. Dalam pengajian, suara pembicara kadang-kadang tertutup suara obrolan kita. Masya Allah! 



Ketika Nabi sallAllahu 'alayhi wasallam tiba di Madinah dalam episode hijrah, ada utusan kafir Mekkah yang meminta janji Nabi sallAllahu 'alayhi wasallam bahwa Nabi sallAllahu 'alayhi wasallam akan mengembalikan siapapun yang pergi ke Madinah setelah perginya Nabi sallAllahu 'alayhi wasallam. Selang beberapa waktu kemudian. Seorang sahabat rupanya tertinggal di belakang Nabi sallAllahu 'alayhi wasallam. Sahabat ini meninggalkan isterinya, anaknya dan hartanya. Dengan terengah-engah menembus padang pasir, akhirnya ia sampai di Madinah. Dengan perasaan haru ia segera menemui Nabi sallAllahu 'alayhi wasallam dan melaporkan kedatangannya. Apa jawab Nabi sallAllahu 'alayhi wasallam? "Kembalilah engkau ke Mekkah. Sungguh aku telah terikat perjanjian. Semoga Allah melindungimu." Sahabat ini menangis keras. Bagi Nabi sallAllahu 'alayhi wasallam janji adalah suatu yang sangat agung. Meskipun Nabi sallAllahu 'alayhi wasallam merasakan bagaimana besarnya pengorbanan sahabat ini untuk berhijrah, bagi Nabi sallAllahu 'alayhi wasallam janji adalah janji; bahkan meskipun janji itu diucapkan kepada orang kafir. Bagaimana kita memandang harga suatu janji, merupakan salah satu bentuk jawaban bagaimana perilaku Nabi sallAllahu 'alayhi wasallam telah menyerap di sanubari kita atau tidak. 



Dalam suatu kesempatan menjelang akhir hayatnya, Nabi sallAllahu 'alayhi wasallam berkata pada para sahabat, "Mungkin sebentar lagi Allah akan memanggilku, aku tak ingin di padang mahsyar nanti ada diantara kalian yang ingin menuntut balas karena perbuatanku pada kalian. Bila ada yang keberatan dengan perbuatanku pada kalian, ucapkanlah!" Sahabat yang lain terdiam, namun ada seorang sahabat yang tiba-tiba bangkit dan berkata, "Dahulu ketika engkau memeriksa barisan di saat ingin pergi perang, kau meluruskan posisi aku dengan tongkatmu. Aku tak tahu apakah engkau sengaja atau tidak, tapi aku ingin menuntut qishash hari ini." Para sahabat lain terpana, tidak menyangka ada yang berani berkata seperti itu. Kabarnya Umar langsung berdiri dan siap "membereskan" orang itu. Nabi sallAllahu 'alayhi wasallam pun melarangnya. Nabi sallAllahu 'alayhi wasallam pun menyuruh Bilal mengambil tongkat ke rumah beliau. Siti Aisyah yang berada di rumah Nabi sallAllahu 'alayhi wasallam keheranan ketika Nabi sallAllahu 'alayhi wasallam meminta tongkat. Setelah Bilal menjelaskan peristiwa yang terjadi, Aisyah pun semakin heran, mengapa ada sahabat yang berani berbuat senekad itu setelah semua yang Rasul sallAllahu 'alayhi wasallam berikan pada mereka. 



Rasul memberikan tongkat tersebut pada sahabat itu seraya menyingkapkan bajunya, sehingga terlihatlah perut Nabi sallAllahu 'alayhi wasallam. Nabi sallAllahu 'alayhi wasallam berkata, "Lakukanlah!" 



Detik-detik berikutnya menjadi sangat menegangkan. Tetapi terjadi suatu keanehan. Sahabat tersebut malah menciumi perut Nabi sallAllahu 'alayhi wasallam dan memeluk Nabi seraya menangis, "Sungguh maksud tujuanku hanyalah untuk memelukmu dan merasakan kulitku bersentuhan dengan tubuhmu!. Aku ikhlas atas semua perilakumu wahai Rasulullah". Seketika itu juga terdengar ucapan, "Allahu Akbar" berkali-kali. Sahabat tersebut tahu, bahwa permintaan Nabi sallAllahu 'alayhi wasallam itu tidak mungkin diucapkan kalau Nabi sallAllahu 'alayhi wasallam tidak merasa bahwa ajalnya semakin dekat. Sahabat itu tahu bahwa saat perpisahan semakin dekat, ia ingin memeluk Nabi sallAllahu 'alayhi wasallam sebelum Allah memanggil Nabi sallAllahu 'alayhi wasallam ke hadirat-Nya. 



Suatu pelajaran lagi buat kita. Menyakiti orang lain baik hati maupun badannya merupakan perbuatan yang amat tercela. Allah tidak akan memaafkan sebelum yang kita sakiti memaafkan kita. Rasul sallAllahu 'alayhi wasallam pun sangat hati-hati karena khawatir ada orang yang beliau sakiti. Khawatirkah kita bila ada orang yang kita sakiti menuntut balas nanti di padang Mahsyar di depan Hakim Yang Maha Agung ditengah miliaran umat manusia? Jangan-jangan kita menjadi orang yang muflis. Na'udzu billah..... 



Nabi Muhammad sallAllahu 'alayhi wasallam ketika saat haji Wada', di padang Arafah yang terik, dalam keadaan sakit, masih menyempatkan diri berpidato. Di akhir pidatonya itu Nabi sallAllahu 'alayhi wasallam dengan dibalut sorban dan tubuh yang menggigil berkata, "Nanti di hari pembalasan, kalian akan ditanya oleh Allah apa yang telah aku, sebagai Nabi, perbuat pada kalian. Jika kalian ditanya nanti, apa jawaban kalian?" Para sahabat terdiam dan mulai banyak yang meneteskan air mata. Nabi sallAllahu 'alayhi wasallam melanjutkan, "Bukankah telah kujalani hari-hari bersama kalian dengan lapar, bukankah telah kutaruh beberapa batu diperutku karena menahan lapar bersama kalian, bukankah aku telah bersabar menghadapi kejahilan kalian, bukankah telah kusampaikan pada kalian wahyu dari Allah.....?" Untuk semua pertanyaan itu, para sahabat menjawab, "Benar ya Rasul!" 



Rasul sallAllahu 'alayhi wasallam pun mendongakkan kepalanya ke atas, dan berkata, "Ya Allah saksikanlah...Ya Allah saksikanlah...Ya Allah saksikanlah!". Nabi sallAllahu 'alayhi wasallam meminta kesaksian Allah bahwa Nabi telah menjalankan tugasnya. Di pengajian ini saya pun meminta Allah menyaksikan bahwa kita mencintai Rasulullah sallAllahu 'alayhi wasallam. "Ya Allah saksikanlah betapa kami mencintai Rasul-Mu, betapa kami sangat ingin bertemu dengan kekasih-Mu, betapa kami sangat ingin meniru semua perilakunya yang indah; semua budi pekertinya yang agung, betapa kami sangat ingin dibangkitkan nanti di padang Mahsyar bersama Nabiyullah Muhammad, betapa kami sangat ingin ditempatkan di dalam surga yang sama dengan surganya Nabi kami. Ya Allah saksikanlah...Ya Allah saksikanlah Ya Allah saksikanlah" 




Catatan Kaki:
*)Nadirsyah Hosen Dewan Asaatiz Pesantren Virtual
Sumber: Swaramuslim
[ Read More ]
Read more...

Maulid Nabi Muhammad SAW

0 comments
 

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Artikel ini adalah bagian dari seriIslam
Allah-eser-green.png
Rasul

Nabi Muhammad SAW
.
Kitab Suci

Al-Qur'an
.
Rukun Islam
1. Syahadat · 2. Salat · 3. Puasa
4. Zakat · 5. Haji
Rukun Iman
Iman kepada : 1. Allah
2. Malaikat · 3. Al-Qur'an ·4. Nabi
5. Hari Akhir · 6. Qada & Qadar
Tokoh Islam
Muhammad SAW
Nabi & Rasul · Sahabat
Ahlul Bait
Kota Suci
Mekkah · & · Madinah
Kota suci lainnya
Yerusalem · Najaf · Karbala
Kufah · Kazimain
Mashhad ·Istanbul · Ghadir Khum
Hari Raya
Idul Fitri · & · Idul Adha
Hari besar lainnya
Isra dan Mi'raj · Maulid Nabi
Asyura
Arsitektur
Masjid ·Menara ·Mihrab
Ka'bah · Arsitektur Islam
Jabatan Fungsional
Khalifah ·Ulama ·Muadzin
Imam·Mullah·Ayatullah · Mufti
Hukum Islam
Al-Qur'an ·Hadist
Sunnah · Fiqih · Fatwa
Syariat · Ijtihad
Manhaj
Salafush Shalih
Mazhab
1. Sunni :
Hanafi ·Hambali
Maliki ·Syafi'i
2. Syi'ah :
Dua Belas Imam
Ismailiyah·Zaidiyah
3. Lain-lain :
Ibadi · Khawarij
Murji'ah·Mu'taziliyah
Lihat Pula
Portal Islam
Indeks mengenai Islam
Maulid Nabi Muhammad SAW kadang-kadang Maulid Nabi atau Maulud saja (bahasa Arab: مولد، مولد النبي‎,mawlidun-nabÄ«), adalah peringatan hari lahir Nabi Muhammad SAW, yang di Indonesia perayaannya jatuh pada setiap tanggal 12 Rabiul Awal dalam penanggalan Hijriyah. Kata maulid atau milad dalam bahasa Arab berartihari lahir. Perayaan Maulid Nabi merupakan tradisi yang berkembang di masyarakat Islam jauh setelah Nabi Muhammad wafat. Secara subtansi, peringatan ini adalah ekspresi kegembiraan dan penghormatan kepada Nabi Muhammad.

Daftar isi

 [sembunyikan]

[sunting]Sejarah

Perayaan Maulid Nabi diperkirakan pertama kali diperkenalkan oleh Abu Said al-Qakburi, seorang gubernurIrbil, di Irak pada masa pemerintahan Sultan Salahuddin Al-Ayyubi (1138-1193). Adapula yang berpendapat bahwa idenya justru berasal dari Sultan Salahuddin sendiri. Tujuannya adalah untuk membangkitkan kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW, serta meningkatkan semangat juang kaum muslimin saat itu, yang sedang terlibat dalam Perang Salib melawan pasukan Kristen Eropa dalam upaya memperebutkan kota Yerusalemdan sekitarnya.

[sunting]Perayaan di Indonesia

Masyarakat muslim di Indonesia umumnya menyambut Maulid Nabi dengan mengadakan perayaan-perayaan keagamaan seperti pembacaan shalawat nabi, pembacaan syair Barzanji dan pengajian. Menurut penanggalan Jawa bulan Rabiul Awal disebut bulan Mulud, dan acara Muludan juga dirayakan dengan perayaan dan permainan gamelan Sekaten.

[sunting]Perayaan di luar negeri

Perayaan Maulid di India.
Sebagian masyarakat muslim Sunni dan Syiah di dunia merayakan Maulid Nabi. Muslim Sunni merayakannya pada tanggal 12 Rabiul Awal sedangkan muslim Syiah merayakannya pada tanggal 17 Rabiul Awal, yang juga bertepatan dengan ulang tahun Imam Syiah yang keenam, yaitu Imam Ja'far ash-Shadiq.
Maulid dirayakan pada banyak negara dengan penduduk mayoritas Muslim di dunia, serta di negara-negara lain di mana masyarakat Muslim banyak membentuk komunitas, contohnya antara lain di IndiaBritania, dan Kanada.[1][2] [3] [4] [5][6] [7] [8][9] Arab Saudi adalah satu-satunya negara dengan penduduk mayoritas Muslim yang tidak menjadikan Maulid sebagai hari libur resmi.[10] Partisipasi dalam ritual perayaan hari besar Islam ini umumnya dipandang sebagai ekspresi dari rasa keimanan dan kebangkitan keberagamaan bagi para penganutnya.[11]
Perkiraan tanggal Maulid, 2010-2013[12]
Tahun Masehi12 Rabiul Awal (Sunni)17 Rabiul Awal (Syiah)
201026 Februari3 Maret
201115 Februari20 Februari
20124 Februari9 Februari
201324 Januari29 Januari
Semua tanggal adalah perkiraan, karena tanggal aktual dapat berbeda sesuai dengan penetapan awal bulan (kalender)berdasarkan pengamatan fisik terhadap rembulan (benda astronomi).

[sunting]Perbedaan pendapat

Terdapat beberapa kaum ulama yang berpaham Salafi dan Wahhabi yang tidak merayakannya karena menganggap perayaan Maulid Nabi merupakan sebuah bid'ah, yaitu kegiatan yang bukan merupakan ajaran Nabi Muhammad SAW. Mereka berpendapat bahwa kaum muslim yang merayakannya keliru dalam menafsirkannya sehingga keluar dari esensi kegiatannya. Namun demikian, terdapat pula ulama yang berpendapat bahwa peringatan Maulid Nabi bukanlah hal bid'ah, karena merupakan pengungkapan rasa cinta kepada Nabi Muhammad SAW.

[sunting]Lihat pula

[sunting]Referensi

  • Peringatan Maulid Nabi SAW, Agar Tidak Menjadi Tradisi dan Seremoni Belaka. Hizbut Tahrir Indonesia. Bulletin Al-Islam, hal 1, Edisi 348/Tahun XIV, tahun 2007.

[sunting]Catatan kaki

[sunting]Pranala luar

[ Read More ]
Read more...

Blogger templates

Blogger news

Kareba Dopa NAVAI

Popular Posts

Facebook