Akhir tahun 2010, musik rock
Indonesia kembali digebrak oleh rilisan terbaru dari Log Music atau sub
label dari Logiss Records yaitu Edane dengan album keenam yang bertitel
Edan yang diproduseri Log Zhelebour.
Dengan penampilan terbarunya, Edane kini
diperkuat oleh Ervin Nanzabakri – vocal (mantan vokalis Aksara Band
Bandung), Eet Sjahranie – guitar, Hendra Zamzami – rhythm guitar, Daeng
Oktav – bass dan Fajar Satritama – drums. Lewat album Edan yang dirilis
pada tanggal 4 Desember 2010 kemarin bertepatan dengan 3rd Decade Log
For Rock di Brigif Cimahi, Edane ingin membuktikan eksistensi mereka di
blantika rock Indonesia dengan konsep yang betul-betul berbeda
dibandingkan album sebelumnya. Sedikit menyoroti karakter vokal, dalam
album ini Ervin bisa membawakan karakter vokal di album The Beast
(1992), Jabrik (1993), Borneo (1997), 170 Volts (2002) dan Time To Rock
(2005).
Ada dua belas nomor sangat variatif
untuk kita simak, dibuka oleh intro yang bertitel The Undefeated. Hal
yang unik disini yaitu sentuhan etnik Kalimantan tetapi dengan nuansa
yang sangat terpengaruh oleh Irlandia, karena menggunakan alat musik
tiup khas Irlandia Bagpipe. lalu Best Of Me adalah komposisi dimana
Edane berhasil memadukan pattern modern rock dengan hard rock 80an
terutama dari segi lead guitarnya dan vokal pun bisa dikombinasikan
antara clean vocal hard rock dan raw vocal era modern rock. sementara
single andalan Living Dead adalah komposisi yang banyak mengeksplorasi
permainan guitar dimana pattern guitar yang dimainkan oleh Eet banyak
terpengaruh oleh thrash metal dan shredder heavy metal. Selain itu
permainan drum pun banyak memperlihatkan power juga scream vocal mampu
mencapai nada-nada yang sangat tinggi. dalam komposisi Comin’ Down etnik
Kalimantan bisa berbaur sempurna dengan pattern melodi guitar hard rock
dan speed metal, nomor ini menceritakan tentang Kalimantan yang
merupakan kisah masa kecil juga tempat dibesarkan sang guitaris Eet
Sjahranie. Jika kita menyimak Said I’m Alive kental sekali pengaruh nu
metal dalam musik Edane namun dari permainan lead guitar sangat
terpengaruh oleh permainan Dimebag Darrel (Pantera) baik pattern maupun
sound. dalam komposisi Jadi Beken dan What You’re Gonna Say Edane
memainkan konsep awal mereka yaitu hard rock yang sangat pengaruh Van
Halen dan AC/DC walaupun clean vocal ada sedikit kombinasi dengan raw
vocal terutama dalam chorus dan ending. Selain itu penggabungan yang
sangat apik antara thrash metal dan metalcore bisa kita simak dalam
komposisi No More Tired Life dimana pengaruh Pantera, Slayer dan Trivium
bisa kita simak dengan jelas dalam komposisi ini. Sedikit menurunkan
tempo, Tell Me Why merupakan komposisi yang menggabungkan tempo slow dan
medium dimana komposisi tersebut bercerita tentang makin jauhnya kesan
damai yang terjadi di Indonesia. lalu Lamin On Peace adalah nomor
instrumental yang kembali menghadirkan suasana etnik Kalimantan, lagu
ini menjadi outro dalam album ini. Sebagai bonus track Tell Me Why
kembali ditampilkan walaupun tanpa vokal juga Said I’m Alive tanpa ada
permainan lead guitar. Kehadiran Edane dengan album terbarunya Edan yang
baru saja beredar dipasar musik Indonesia dengan konsep rock yang
sangat variatif diharapkan bisa membawa angin segar bagi perkembangan
musik di Indonesia terutama musik rock, apalagi dua single andalan yaitu
Living Dead dan Ingin Beken dijadikan sebagai video clip untuk
menyebarluaskan gema musik rock di Indonesia. Selamat mendengarkan…!!!